Selasa, 17 Maret 2009

Obat Pelangsing Bikin Otak Rusak






"Badan kamu langsing amat, minum apaan sieh?"



"Aku sieh minum XYZ#@$% setiap hari!Makanya tubuhku langsing ......"



Kira-kira cuplikan kata-kata seperti ini sering kita dengar di TV atau radio.


XYZ#@$% itu anggap saja salah satu merk obat atau minuman pelangsing tubuh yang bisa dalam sekejap membuat tubuh kita seperti model.


Well, kayaknya asyik juga nih kalau dicoba. Mungkin saja tubuh kita yang overweight, memang benar-benar berubah menjadi cool weight?Waw, isnt it cool?


Sebelum kita mencoba, lebih baik kenali dulu deh tubuh kita. Apakah kita benar-benar perlu sama 'ramuan' tersebut, atau nggak?




Bedanya Obesitas dengan Overweight.




Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan gemuk (obese), akibat penumpukan adipose (adipocytes : jaringan lemak khusus yang disimpan tubuh). Jadi obesitas diartikan sebagaipenumpukan jaringan lemak tubuh yang abnormal, dengan batasan berat badan diatas 20% dari Berat Badan Ideal (BBI).


Banyak faktor penyebab terjadinya obesitas, yaitu:






  1. Genetik (diturukan dari generasi sebelum kita)




  2. Kerusakan pada salah satu bagian otak(sistem pengontrol yang mengatur pola makan tidak berfungsi)




  3. Pola makan berlebihan (merasa ingin makan bukan pada saat jam makan)




  4. Kurang gerak (kurang olahraga, so kalori kita tidak terbakar dengan sempurna)




  5. Pengaruh emosional (stres)


Sedangkan overweight, bisa diartikan kelebihan berat badan dari berat badan ideal, tetapi tidak sampai menimbulkan lipatan-lipatan lemak yang mencolok. Rumus mendapatkan berat badan idial:



BBI = (tinggi badan-100)-10% dari (tinggi-berat badan).



Perlu kita ketahui juga, kita yang mengalami obesitas, sulit untuk kembali normal, soalnya perlu usaha yang ketat buat mencapai berat bedan ideal. Tapi, bagi kita yang overweight, sangat mungkin mencapai berat badan ideal, jika memang dilakukan usaha yang sunguh-sungguh.



Minum Obat Pelangsing, Bukan Jalan Pintas


Ada beberapa cara mengatasi obesitas dan overweight, seperti diet, olahraga, dan mengkonsumsi obat-obatan. Nah, salah satu yang gencar sekarang adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan pelangsing tubuh.


Obat pelangsing tubuh ada yang mengandung asam amino ornifin, yang dapat merangsang proses metabolisme tubuh, sehingga pembakaran lemak bisa lebih baik. selain itu, obat pelangsing juga ada yang mengandung deksfenfliramin, yang bekerja mengurangi selera makan.


menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa dokter dari Sekolah Kedokteran Universitas John Hopkins, kedua kandungan yang terdapat di obat pelangsing tersebut, dapat mengakibatkan efek samping berupa kerusakan saraf otak (brain serotonin neuron damage), kenaikan tekanan darah (hipertensi pulmonalis), dan kerusakan katup jantung. Wuih, ngeri banget, nih!


So, what we'll do next?Sebenarnya sih, kalau kita mengkonsumsi obat-obatan tanpa dibarengi pola makan yang baik dan kebiasaan menggerakkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar